Sabtu, 07 Januari 2012

Peran Penting Green Water dalam Marineculture


Green Water merupakan teknik penambahan mikroalga kedalam sistem akuakultur yang berperan sebagai perangkat tambahan dalam air media dan bukan sebagai sumber makanan langsung bagi larva ikan. Mikroalga yang umum digunakan adalah dari jenis Chlorella sp sebagai salah satu fitoplankton laut dengan ditambahkan sirkulasi yang cukup dalam proses kulturnya.  Pemanfaatan mikroalga Chlorella sp pada akuakultur merupakan metode biologis yang paling ekonomis dalam mempertahankan kualitas air media pemeliharaan larva komoditas budidaya, sehingga penggunaan metode ini dapat juga berperan sebagai biofilter aerob. Klorinasi telah lama dilakukan sebelum pemanfaatan metode Green Water sebagai usaha untuk mengurangi bakteri pathogen dalam air, tetapi metode tersebut hanya jangka pendek. Selain itu digunakan pula vaksin dan antibiotik, namun karena jumlahnya terbatas dan berdampak negatif terhadap kesehatan manusia menyebabkan pemakaiannya dilarang.
Dalam pembenihan larva ikan laut mikroalga sering ditambahkan kedalam air media pemeliharaan sebagai penyedia pakan rotifer. Green Water umumnya meningkatkan sintasan dan pertumbuhan larva ikan, selain itu metode ini juga berpengaruh dalam meningkatkan kualitas gizi rotifer dengan cara mempertahankan pengkayaan rotifer dalam air media pemeliharaan yang secara langsung mengkontrobusikan gizi ke larva, serta mempengaruhi fisiologis larva. Secara keseluruhan kinerja metode Green Water dan produksi ikan ditentukan oleh kualitas air.
Penentuan periode puncak konsentrasi parameter kualitas air dapat membantu dalam meningkatkan kinerja metode ini sehingga dapat meminimalisir terjadinya stress pada larva ikan yang berujung pada peningkatan pertumbuhan dan sintasan larva ikan. Dalam bak pemeliharaan larva metode Green Water berperan untuk mengurangi intensitas cahaya matahari yang masuk kedalam kolom air, sebab larva ikan umumnya lebih memilih untuk tinggal dilingkungan gelap dan tidak melakukan aktivitas dalam lingkungan yang terang. Berkaitan dengan hal tersebut metode ini dapat digunakan oleh pembudidaya dalam melakukan penggelapan pada kolom air sehingga dapat mengurangi stress dan kematian larva ikan.
Peran penting Green Water dalam kegiatan marinekultur adalah sebagai berikut:
a)    Meningkatkan kontras visual dan disperse cahaya sehingga larva ikan bisa melihat lebih baik. Hal ini meningkatkan pendeteksian makanan dan lokasi oleh larva ikan sehingga dapat mengurangi saling tabrak antar larva ikan yang dapat menyebabkan memar dan penyakit. Studi terbaru menyatakan bahwa hijau adalah warna pertama yang berkembang pada mata larva ikan.
b)   Meningkatkan pengkayaan gizi rotifer dalam bak pemeliharaan larva sehingga rotifer selalu dapat tumbuh dengan baik.
c)    Stabilisasi kualitas air akibat sisa-sisa metabolisme ikan seperti senyawa nitrogen terlarut dan phosphor yang berasal dari kotoran ikan, serta meningkatka kadar oksigen terlarut dalam air.
d)   Mengurangi oksidasi senyawa belerang yang dihasilkan oleh metabolisme ikan sebagai salah satu masalah utama dalam budidaya perikanan.
e)    Metode ini berperan sebagai biokontrol yang dapat mengendalikan penyakit dalam air yang disebabkan oleh bakteri Vibrio dan terbukti sebagai metode paling fungsional dengan menggunakan air kaya fitoplankton.
f)    Bagi pembudidaya metode ini sangat berperan penting dalam mengurangi biaya operasional serta meningkatkan produksi benih ikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar