Sabtu, 28 April 2012

6 Manfaat Jalan Tanpa Alas Kaki (nyeker)

Sepatu atau sandal adalah aksesoris yang tidak bisa dilepaskan dalam kehidupan sehari-hari. Tapi tak ada salahnya untuk melepaskan aksesoris itu, karena ada manfaat kesehatan yang didapat dari berjalan dengan telanjang kaki.

 

Umumnya sepatu dan sandal yang digunakan secara terus menerus bisa mempengaruhi bentuk kaki manusia atau menimbulkan cedera. Karena itu cobalah untuk sesekali berjalan dengan menggunakan telanjang kaki.

Dalam filsafat kuno diketahui bahwa jumlah energi kekuatan hidup (chi) yang diserap oleh tubuh akan lebih banyak jika berjalan tanpa alas kaki. Secara tidak sadar kondisi ini akan meningkatkan vitalitas, kemampuan tubuh untuk melakukan banyak kerjaan, menyehatkan sistem pernapasan dan berpikir dengan jelas.

Berikut ini beberapa keuntungan atau manfaat kesehatan yang bisa dilakukan dengan berjalan tanpa menggunakan alas kaki, seperti dikutip dari Lifemojo, Sabtu (13/8/2011) yaitu:

   
Pada musim panas, berjalan tanpa alas kaki bisa menjadi efek pendinginan bagi tubuh jika dilakuakn di atas rumput hijau saat pagi hari.
   
 Berjalan tanpa alas kaki bisa meningkatkan fungsi sirkulasi karena mengaktifkan ootot-otot di kaki yang nantinya membantu memompa darah kembali ke jantung.
   
Mencegah terjadinya pengumpulan darah di kaki, mengurangi stres pada sistem kardiovaskular secara menyeluruh dan mengurangi tekanan darah serta masalah pada pembuluh darah vena.
   
Berjalan tanpa alas kaki memberikan efek relaksasi pada kaki yang lelah.
   
Membantu meluruskan jari-jari kaki, mencegah perubahan bentuk kaki (deformitas), mencegah masalah pada kaki datar serta meningkatkan kekuatan fleksor.
   
Memberikan kesempatan untuk membangun kontak langsung dengan alam sehingga menghilangkan ketegangan pikiran akibat tekanan sehari-hari, tubuh menjadi rileks, meremajakan pikiran serta meningkatkan energi tubuh.

Meski memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, tapi masyarakat sebaiknya melakukan kegiatan ini dengan cermat dan hati-hati agar tetap aman dan tidak menimbulkan masalah atau cedera.

Ada beberapa tips agar bisa dilakukan jika ingin berjalan kaki tanpa menggunakan alas dengan aman yaitu:

Selalu waspada mengenai jalan yang akan dilewati
   
Hindari jalan-jalan yang berpotensi bahaya seperti banyak percabangan pohon, ada pecahan kaca, paku atau berisiko terdapat limbah industri
   
Saat pulang, maka segera cuci kaki dengan menggunakan sabun dan air mengalir untuk membersihkan kaki dari kotoran yang menempel serta memastikan bahwa tidak ada serangga yang masih menempel di kulit.

Manfaat Tersembunyi dari Berjalan Tanpa Alas

JANGAN ragu untuk berjalan dengan bertelanjang kaki. Sebuah studi yang dikutip dari situs Medicmagic pada akhir Maret 2012 lalu menyatakan bahwa berjalan tanpa alas kaki di alam terbuka memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. 

Berjalan tanpa alas kaki dapat menjaga keseimbangan tubuh serta meregangkan otot sekaligus memperkuat tendon, ligament, pergelangan kaki dan juga betis. Hal tersebut dikarenakan berjalan tanpa menggunakan alas kaki memungkinkan kerja otot tertentu yang membantu menjaga postur tubuh.    

Bagi Anda yang merasa stres dengan berbagai persoalan, cobalah untuk berjalan tanpa alas. Sebuah penelitian mengungkapkan, bahwa berjalan tanpa alas kaki di rumput membantu mengurangi kecemasan dan depresi sebesar 62 persen. Berjalan tanpa alas kaki juga meningkatkan kadar endorfin yang memberi efek bahagia pada manusia. 

Telapak kaki memiliki sejumlah titik refleks yang terhubung ke hampir semua organ tubuh. Benjolan kecil, batu, atau permukaan kasar akan merangsang titik refleks pada kaki. Meskipun pada awalnya mungkin terluka, tetapi memiliki efek positif bagi tubuh untuk meredakan atau mengurangi berbagai gejala penyakit. 

Saat waktu luang, sempatkanlah berjalan di rumput taman tanpa alas kaki. Bumi atau tanah memiliki muatan ion negatif yang berperan dalam detoksifikasi tubuh, mengurangi efek peradangan, hormonan siklus sinkronisasi dan irama fisiologis, juga memberikan efek menenangkan. Jangan ragu untuk menanggalkan alas kaki saat bermain di alam terbuka. Bukan hanya untuk kesehatan tubuh, namun juga bagi ketentraman jiwa dan raga. (*/OL-06)   

Beberapa fakta mengenai Facebook

tahukah anda, ada beberapa fakta mengenai Facebook yang perlu anda ketahui mengenai Facebook.
1. Rata-rata user hanya mempunya 130 teman
Rata-rata jumlah teman di Facebook adalah 130, dan wanita cenderung memiliki sedikit lebih banyak daripada pria. Namun walaupun memiliki ratusan teman, kebanyakan orang hanya berinteraksi secara teratur dengan 4 sampai 7 orang.
2. Sebesar 25% pengguna di putuskan lewat Facebook  
Sebuah survey yang dilakukan pada Juni 2010 dari 1.000 pengguna Facebook 70% di antaranya adalah laki-laki dan menemukan bahwa 25% telah "dibuang" melalui Facebook. 
Dua puluh satu persen dari mereka yang disurvei mengatakan mereka akan mengakhiri hubungan mereka dengan mengubah status Facebook hubungan dengan "single."
3. Facebook melarang foto menyusui 
Facebook, sebagai situs jejaring sosial populer, melarang foto sedang menyusui dan hal ini memicu kemarahan ibu ketika mengupload foto menyusui bayi di profil pribadi mereka karena mereka dianggap agak terlalu vulgar. Padahal mereka masih menemui iklan pada facebook yang memperlihatkan wanita berbikini.
4. Facebook menyebabkan 1 dari 5 Perceraian 
Menurut survey yang dilakukan oleh American Academy of Matrimonial Lawyers menerangkan bahwa sekitar 80% pengacara perceraian melaporkan bahwa terjadi lonjakan kasus perceraian karena menggunakan media Facebook sebagai media perselingkuhan
5. Al Pacino sebagai "face" pertama di Facebook
Ingat dengan  logo pria yang tampak menyedihkan pada situs lama Facebook? Menurut David Kirkpatrick ternyata bahwa logo pria tersebut dibuat oleh teman Zuckerberg dan teman sekelasnya Andrew McCollum, tak lain adalah gambar Al Pacino muda!
6. Sebesar 36% mengecek facebook mereka setelah melakukan seks!
Pada Oktober 2009 dilakukan studi oleh Retrevo menyatakan bahwa jejaring sosial menjadi bagian yang semakin penting dari kehidupan orang muda. Karena diantara mereka sebanyak 36% mengaku mengecek Facebook setelah berhubungan seks,  40% responden mengaku melakukannya sambil mengemudi, 64% mengatakan mereka melakukannya di tempat kerja.
7. Lebih dari 350 Juta menderita kecanduan Facebook
Facebook Addiction Disorder (FAD) adalah istilah yang diperkenalkan oleh phychologists AS untuk mereka yang kecanduan Facebook dan kehidupan mereka benar-benar terpengaruh secara sosial. Efek yang paling umum adalah hilangnya produktivitas, ketidakmampuan untuk berkonsentrasikurangnya pergaulan, dan yang paling ekstrem mereka menjadi terisolasi dari dunia!
8
. Pengguna Facebook memiliki nilai lebih rendah daripada non-penggunaMenurut sebuah penelitian baru yang dilakukan oleh Aryn Karpinski dari Ohio State University dan Adam Duberstein dari Ohio Dominican University, menyatakan bahwa mahasiswa yang menggunakan jaringan sosial secara signifikan nilai IPK nya lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak menggunakan.


Read more: http://subagya.blogspot.com/2011/12/beberapa-fakta-mengenai-facebook.html#ixzz1rj8EEmce
Under Creative Commons License: Attribution